Selasa, 15 September 2020

Story keberhasilan dan kegagalan entreprener

 Pengusaha muda Sandiaga Uno berbagi tips menjadi pengusaha sukses dalam sebuah forum di KTT APEC 2013. Menurut Sandi, kunci untuk menjadi sukses adalah jangan takut dan pantang menyerah.


"Saya gagal sampai 20 kali dan bangkit lagi," kata Sandi di depan pengusaha muda pada acara APEC SMEE Summit 2013 di Ayana Hotel, Jimbaran, Bali, Sabtu (5/10/2013).

Sandi mengatakan, budaya orang Indonesia kurang mampu menghadapi risiko, dan cenderung takut gagal, serta tidak bangkit lagi. Budaya itu menurut Sandi harus diubah.

Selain itu, lingkungan sekitar pun berpengaruh. Di mana bila ada orang yang gagal, lingkungannya bukan malah mendorong, malah membuat orang takut untuk bangkit lagi.

"Contoh bayi di luar negeri yang mencoba merangkak atau berjalan lalu jatuh dan ada benjolan, di sana dibiarkan saja bayi tersebut mencoba lagi. Kalau di Indonesia, pengasuhnya, keluarganya panik dan akhirnya saling menyalahkan," kata Sandi.

"Komunitas itu sangat takut untuk gagal. Kita tidak memiliki budaya yang suka mengambil risiko," katanya.

Selain itu, Sandi pun mengungkapkan kegagalan harus dialami lebih cepat. Karena lebih cepat seseorang alami kegagalan, lebih banyak juga kesempatan untuk bangkit.

"Bahwa setiap UKM itu harus merasakan kegagalan sebelum kesuksesan. Gagal cepat itu yang terbaik," tutupnya.

Rabu, 26 Agustus 2020

Kegagalan dan keberhasilan louis tendean

 Maestro Kegagalan

Karena kegagalan adalah sukses yang tertunda, maka teruslah melakukan. Jangan pernah berhenti ketika merasa gagal.

Louis TendeanIngin jadi networker sukses? Ternyata rumusannya sangat mudah, tidak nyelimet seperti dalam bayangan. Tak percaya? Dengar saja, anjuran networker terkaya di Tanah Air ini, Louis Tendean. ” Lakukan saja prosesnya terus menerus,” tandas Louis, yang dijuluki “si bocah ajaib” ini. Nah, bila dalam prosesnya itu menemui kegagalan, jangan pernah berhenti. Apalagi menjatuhkan “talak tiga”. Alasannya, seperti kata orang bijak, kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda. Itu artinya, bila ingin sukses, sering seringlah mengalami kegagalan. Maka, penolakan, pelecehan, tidak usah dipikirkan. Telan bulat-bulat. Cari prospek yang benar-benar antusias.

“Kita boleh berhenti, kalau akhir dari kegagalan itu kematian. Tapi, kalau kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda, kok bingung amat sih dengan kegagalan. Terus saja bertindak,” tuturnya, seraya mengingatkan tentang hukum rata rata. Artinya, semakin banyak melakukan, semakin besar kans yang diperoleh. “Lho, kalau kita diam saja, apa bisa jadi kaya? Apa bisa prospek bergabung,” tuturnya.

Louis Tendean & Fei FeiSebuah contoh digulirkan. Suami dari Ferawaty Hartono ini menyebut Thomas Alva Edison yang tidak pernah berhenti mencoba menemukan lampu pijar. Dia mengalami kegagalan 9.999 kali. Makanya, ketika akan melakukan yang ke 10 ribu, seorang wartawan bertanya, “Apakah Tuan ingin gagal ke 10 ribu kalinya?”

Edison menjawab dengan percaya diri. “Saya belum pernah gagal dalam sesuatu hal. Cuma, saya belurn menemukan cara efektif yang bukan sekadar menemukan lampu pijar,” jelas Edison seraya menyebut orang gagal, lantaran tidak sadar betapa dekatnya mereka dengan sukses ketika mereka menyerah.

Petuah Louis itu, bukan sekadar teori. Apalagi isapan jempol belaka. Sebab, ayah dua anak ini, pernah terpuruk dalarn kehidupan, menyusul rumah keluarganya terbakar habis. Tak satupun harta yang dapat diamankan, kecuali pakaian yang melekat di badan. Sampai sampai, seperti penuturan istrinya, celana dalarn pun dipinjamkan tetangga.

Demi mengubah hidup, lelaki kelahiran 6 Oktober 1974 ini, melakoni usaha apa saja, termasuk berkubang di network marketing. Tercatat, selama periode 1993 2000, namanya menjadi networker di beberapa perusahaan network marketing. Sayang, sernua kandas di tengah jalan. Ada yang bubar, pemiliknya meninggal dunia, bangkrut karena krisis moneter dan sebagainya. Walau sempat trauma, dianggap sebagai bagian dari masa lalu, tapi tidak membutakan hati dan matanya terhadap bisnis ini. Buktinya, meski sempat menolak beberapa kali, bungsu dari lima bersaudara ini mau diajak bergabung oleh Trisulo dengan nomer urut bukan orang pertama.

Bahkan, ketika memulai Tianshi, 2001 lalu, pelecehan dan penolakan pun datang bertubi tubi. Maklumlah, perusahaan asal Cina. itu. masih minim dengan kesaksian maupun mereka yang sukses. Brosurnya saja masih foto copi, menggunakan bahasa Cina. “Bayangkan, betapa beratnya medan kita saat mulai membangun bisnis ini,” ungkapnya mengenang.

Hasilnya, teman teman dekatnya selalu menolak. Bahkan, kerap kali mengejek. ” Bisnis apaan ini? Kok brosurnya foto copi,” tambahnya. Tak hanya itu. Pujiannya tentang Tianshi juga disambut “positif’ oleh teman-temannya. Kata mereka, “Lho, yang dulu dulu juga bagus, luar biasa, pokoknya kita bisa sukses. Jadi, sama kan dengan yang ini, apa bedanya?…” Menyerah? Justru Louis makin menggebu. Apalagi setelah ibu kosnya dapat merasakan khasiat dan manfaat produknya. Jadilah, kapan dan di mana pun, Louis bercerita soal Tianshi. Dari mulai produk, marketing plan sampai BMW gratis yang diberikan perusahaan. Belum lagi mengadakan perternuan di hotel, menelepon prospek setiap hari. Itu pun hasilnya tidak siginifikan : yang diundang 10, yang datang hanya dua, lalu yang bergabung satu orang.

Toh itu semua, tidak menyurutkan langkahnya. Apalagi sampai menjatuhkan talak tiga pada Tianshi. Menjelang akhir 2001, peluangannya mulai memperlihatkan titik terang. la mendapat BMW, dilajutkan tahuntahumn berikutnya memperoleh kapal pesiar, pesawat terbang, hingga menggenapinya vila mewah. Majalah Warta Bisnis, edisi Oktober 2003 lalu menempatkannya sebagai networker terkaya di Tanah Air.

Julukan itu, sampai sekarang masih bertahan, mengingat pundi-pundi kekayaannya terus mengalir. Rumah sampai mobil mewah, seperti BMW seri 6, Mercedes Benz SILK 2000, Audi & Jaguar berada di garasi rumahnya di kawasan Resort Dago, Bandung, Jawa Barat. Belum lagi haulnya membangun rumah impian senilai Rp. 12 miliar & membeli pesawat Jet pribadi di tahun 2010. la juga ingin secepatnya menjadi orang pertama Executive Director 2010 di jagad Tianshi Tanah Air dan Asia Pasific.

Selasa, 18 Agustus 2020

AGIL ARDIA ALFANI 

KELAS: XI D TKJ
NO.ABSEN: 01
IG:AGILANGGARA25
EMAIL:AGILARDIA03@GMAIL.COM


Multi Level Marketing memang bisnis yang luar biasa! Sudah banyak milyader-milyader baru yang diciptakan melalui bisnis ini. Mereka berasal dari berbagai latar belakang sosial yang berbeda. Salah satunya adalah Louis Tendean, pria kelahiran 6 Oktober 1974 ini, telah menemukan arti hidup yang sesungguhnya melalui bisnis MLM. Ia telah menggeluti bisnis MLM sejak tahun 1993, namun kegagalan-kegagalan selalu ia temui. bahkan ia sempat “minggir” dari bisnis MLM dan menggeluti bisnis konvensional. hal ini karena “kesalahan” memilih MLM. Beruntung ia bertemu Tianshi, MLM yang telah merubah hidupnya, menjadikan mimpinya dapat terwujud. Bonus diatas 500 juta perbulan, mobil BMW318i, kapal pesiar, pesawat terbang telah berhasil diraihnya. Saat ini ia telah mencapai peringkat “Diamond Gold Lion *2″ dan istrinya Ferawaty Hartono(fei Fei) juga telah mencapai peringkat “Silver Lion”. Mereka telah menikmati bonus Sharing International dari OMZET Tianshi Group seluruh dunia yang saat ini telah merambah di 170 negara. Ia pun enggan melanjutkan studinya di Teknik Industri pada sebuah Universitas di Bandung. Mengapa ia begitu sukses? Simak hasil wawancara berikut ini.

Kapan anda memulai bisnis MLM?
Saya memulai bisnis MLM sejak tahun 1993, karena rumah saya terbakar sehingga saya berniat mencari uang dan mencari bisnis tanpa modal. Hampir semua jenis MLM pernah saya jalani. Namun selalu terbentur dengan masalah-masalah pada perusahaan itu sendiri. Seperti saat krismon dan kerusuhan tahun 1997-1998, banyak perusahaan MLM yang gulung tikar atau investornya lari ke luar negeri. Bagi saya bisnis MLM menjadi bisnis yang menyebalkan. Mengapa? Karena saya tidak pernah mencapai sukses di bisnis ini. Hal ini menyebabkan saya tidak dapat fokuspada MLM, sehingga saya memutuskan untuk memulai bisnis konvensional. Saya ikuti setiap pameran dengan menjual panci teflon, VCD dan lain sebagainya.Lumayan juga untungnya, minimal 10 juta perbulan bisa saya dapat. Ini nyata yang saya dapatkan dibandingkan dengan hasil yang saya peroleh dari bisnis MLM saya pada waktu itu. Sebab sebelumnya, saya belum pernah mendapat penghasilan sebesar itu dari bisnis MLM.

pemasar terkayaPenghasilan anda 10 juta perbulan dari bisnis konvensional, mengapa akhirnya tetap memilih MLM?
Bagi saya 10 juta per bulan memang hasil yang besar, tetapi itu tidak dapat membuat saya hidup senang, hati saya kok tidak tenang. Setiap hari memang saya mendapatkan uang, tetapi bayangkan setiap hari saya harus berpikir apa yang mesti yang harus saya lakukan esok hari? Setelah pameran ini selesai, pameran mana lagi yang harus saya ikuti? Sedangkan cita-cita saya adalah ingin menjadi orang kaya dan banyak waktu. Saya tidak suka mencari uang dengan bekerja terus-menerus. Berbeda dengan MLM, kita bekerja keras hanya awalnya saja. Setelah jaringan terbentuk, kita dapat menikmatinya terus-menerus seumur hidup bahkan bisa diwariskan. Sedangkan usaha konvensional, hari ini kita dapat uang, belum tentu besok dapat uang juga. Ini kan repot.

Kapan anda mengenal Tianshi?
Kebetulan akhir tahun 2000 usaha saya jatuh, karena terlalu banyak sekali pameran. Sehingga menyebabkan pengeluaran lebih banyak daripada pemasukan. Semua itu diluar perhitungan saya. Sedangkan orang-orang yang mengambil barang pada saya juga tidak dapat melakukan pembayaran. Kebetulan saat itu datang tawaran dari Bapak Trisulo (president LNI, posisi Diamond Gold Lion *1) dan Bapak Susanto dengan Tianshi-nya(MLM dari China).

Anda langsung menerima tawaran tersebut? Dan alasan anda memilih Tianshi?
Tidak. Waktu itu saya katakan kepada bapak Trisulo bahwa saya hanya lima menit, artinya saya menolak. Tetapi ketika Pak Trisulo membuktikan bahwa ada seorang mahasiswi yang dalam waktu setahun menjalankan bisnis Tianshi berpenghasilan satu milyar perbulan plus mobil mewah, saya mulai tertarik. Apalagi saya ditunjukkan foto Gorbachev(Mikail Gorbachev-mantan presiden Uni Soviet-red) hati saya mulai bimbang. Ini pasti bisnis yang luar biasa. Tetapi setelah pertemuan selesai, saya kembali sibuk dengan pameran lagi. Baru setelah beberapa kali bertemu, saya putuskan untuk bergabung dengan Tianshi. Karena apa, saya lihat di Tianshi ini bisnisnya begitu mudah dan terlalu sempurna menurut saya. Ibaratnya saya belum keringatanpun saya sudah dapat BMW. Segala sesuatu yang negatif di MLM masa lalu, tidak saya temui di Tianshi. Maka sejak awal 2001 saya mulai menjalankan bisnis Tianshi dengan komitmen penuh.

Setelah bergabung dengan Tianshi, anda masih menemukaan kendala?
Wah banyak sekali. Karena pada saat itu Tianshi baru pertama kali masuk ke Indonesia dan masih mempersiapkan segala sesuatunya. Kita kesulitan dengan masalah bahasa dan juga brosur-brosurnya yang masih berbahasa Mandarin. Sehingga sulit bagi kita untuk menyerap “ilmunya” dalam waktu singkat. Kita harus mencari penterjemah agar bisa membaca brosur-brosur tersebut. Betul-betul berjalan dengan apa adanya.

Kabarnya tidak mau melanjutkan studi, mengapa?
Saya ingin membuktikan di bisnis MLM, semua orang dapat berhasil tanpa memandang strata pendidikan yang dimilikinya. Saya hanya seorang mahasiswa, tetapi penghasilan saya perbulan minimal 500 juta rupiah. Padahal disekolah daya termasuk murid “parah”, dalam arti saya rangking ke 49 dari 49 murid, tetapi bisa berhasil di bisnis ini. Kok bisa? Karena dibisnis ini kita bisa belajar kehidupan nyata bukan teoritis seperti yang diajarkan di sekolah. (Baca buku “Rich Dad The Business Schol” – Robert T. Kiyosaki)

Apakah menurut anda MLM bisa dijadikan bisnis utama?
Sangat utama. Karena menurut Robert T. Kiyosaki, bisnis MLM berpotensi melahirkan orang yang ultra-kaya. Kalau menurut majalah Forbes, ultrakaya adalah orang-orang yang berpenghasilan lebih dari 1 juta US Dollar per bulan. Misal 1 USD adalah Rp 8.500,- maka sebulan orang tersebut berpenghasilan Rp 8,5 miliar. Dan bisnis ini bisa melahirkan sekitar 20% dari 500 orang terkaya di Amerika. Hanya saja bisnis ini bisa dijalankan sebagai bisnis sampingan dulu dengan memamfaatkan waktu luang. Inilah keistimewaan bisnis ini. Jadi kalau kita sebagai pekerja tau memiliki bisnis konvensional, bisa saja untuk sementara waktu bisnis ini dijadikan bisnis sampingan.

Setelah bonus yang kita terima sudah melebihi gaji atau penghasilan dari bisnis konvensional, barulah bisnis ini bisa jadi bisnis utama. Nah kalau bonus yang kita terima dari bisnis ini sudah mencapai ratusan juta atau bahkan milyaran rupiah perbulan, untuk apa kita lakukan pekerjaan lain? Ingat di binsis MLM pada awalnya memerlukan kerja yang keras, tetapi setelah berhasil kita punya banyak waktu luang. Sebab di MLM, bekerja itu menjadi pilihan kita. Contohnya hari ini saya mau berlibur ke Bali, ya saya ke Bali, besok mau ke Amerika, ya saya ke Amerika, jadi dibisnis MLM kitalah yang menentukan pekerjaan. Semakin tinggi posisi kita, semakin banyak waktu luang yang kita miliki. Berbeda kalau kita bekerja di perusahaan, semakin tinggi jabatan kita, semakin sibuk kita, semakin sedikit pula waktu luang kita. Ingat, tidak ada gunanya hidup jika tidak ada kebebasan!!!

Selain memiliki kebebasan waktu dan finansial, apalagi hal menarik dari bisnis MLM?
Hal yang luar biasa dari bisnis ini adalah kita bisa menjadi orang yang sangat berharga bagi orang lain, menjadi panutan, menjadi teladan, figur dan ini nyata saya alami. Hanya dengan membantu 5 orang meraih sukses dan 5 orang itu membantu 5 orang lainnya, begitu seterusnya sehingga jaringan kita mampu menciptakan ribuan orang sukses. Luar biasa kan? Ribuan orang ini akan berterima kasih dan menghormati kita, bukan karena takut, tapi kita dianggap berjasa bagi kehidupan mereka, sebab kita telah memberikan penyuluhan dan petunjuk bagi mereka. Bahkan orang yang tidak kenal pun memuji-muji kita, karena kita menjadi teladan dalam kehidupan nyata.

Sekarang anda sudah menjadi orang sukses, apa saja yang telah anda peroleh?
Proses pendewasaan diri yang luar biasa. Karena setiap hari kita bertemu dengan orang-orang dengan bermacam-mcam karakter, tentu menuntut penanganan berbeda-beda. Kalau setiap hari kita melakukan hal tersebut, tentu kita akan menjadi lebih dewasa dalam menghadapi segala macam persoalan. Kita juga dilatih untuk berani menghadapi kegagalan. Dibalik suatu kesuksesan yang kita raih, mungkin ratusan bahkan ribuan kegagalan yang tealah kita lalui. Kegagalan itu pasti dan pasti kita temui, yang penting mau belajar. Jadi kalau kita gagal dan tidak belajar itu dosa, tetapi kalau kita gagal dan kita mau belajar itu luar biasa. Banyak orang yang takut gagal sehingga tidakmelakukan apa-apa dan bisa dipastikan tidak akan menghasilkan apa-apa. Berani gagal, berani sukses!

Anda pernah gagal di Tianshi?
Pada awal saya bergabung banyak kegagalan yang saya temui. Saya prospek keluarga saya juga teman-teman saya, semuanya menolak. Tetapi saya tetap jalan. Karena saya sangat yakin didepan saya telah menunggu istana emas. Saya hanya melewati kegagalan itu demi masa depan yang gemilang. Karena hukum untuk menjadi sukses adalah melewati kegagalan itu.

Selain belajar dan berani gagal, menurut anda apa saja yang diperlukan agar bisa sukses?
Hal utama yang harus dimiliki adalah impian yang kuat. Tanpa impian yang kuat, akan sulit bagi kita untuk berani menghadapi kegagalan. Menurt Albert Einstein dan Thomas Alfa Edison, 95% kesuksesan ditentukan oleh impian yang kuat dan sikap positif. Kedua keyakinan yang kuat. Kalau kita sudah punya mimpi tetapi tidak yakin dengan apa yang telah kita pilih, kita tidak akan bisa sukses. Ketiga adalah kita harus menanamkan bahwa kita adalah orang yang sukses dalam alam bawah sadar kita. Ini bisa dilakukan dengan melakukan latihan secara berkesinambungan. Hal ini akan mempengaruhi kebiasaan-kebiasaan kita untuk selalu melakukan pekerjaan orang sukses. Keempat adalah tindakan. Bertindaklah mengikuti sistem maka sistem akan bekerja untuk anda. Tanpa tindakan, mimpi akan tetap mimpi dan keyakinana hanya da dalam angan-angan. Dan yang terakhir adalah doa. Doa adalah kekuatan yang sangat luar biasa. Ingat, Tuhan tidak tidur! Kelima hal inilah yang selalu saya tekankan kepda mitra-mitra saya agar mereka bisa mengikuti jejak saya menjadi orang sukses.

SUKSES UNTUK ANDA

Story keberhasilan dan kegagalan entreprener

  Pengusaha muda Sandiaga Uno berbagi tips menjadi pengusaha sukses dalam sebuah forum di KTT APEC 2013. Menurut Sandi, kunci untuk menjadi ...